BACALAH TA'AWWUZ KETIKA MARAH
Diriwayatkan oleh Al-Hafizh Abu Yu'la, Ahmad bin Ali bin Al-Mutsanna Al-Mausuli, dari Abdullah bin Umar bin Abban Al-Kufi, dari Ali bin Hisyam Ibnul Buraid, dari Yazid bin Ziyad, dari Abdul Malik bin Umair dari Abdurrahman bin Abu Laila, dari Ubay bin Ka'ab, katanya: Pertengkaran dua (2) orang laki-laki dekat Nabi Muhammad Sallallahu alaihi wasallam salah seorang menjadi merah padam hidungnya kerana kemarahan, lalu bersabda Rasulullah Sallallahu alaihi wasallam :
إنِّي لَأَعْلَمُ شَيْئًا لَوْ قَالَهُ لَذَهَبَ عَنْهُ مَا يَجِدُ : أَعُوْذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّحِيمِ .
"Saya mengetahui sesuatu yang kalau diucapkannya, akan hilanglah apa yang sedang bergejolak dalam dirinya, iaitu: A'udzu Billahi minasy- syaithanir rojiim."
Di dalam Hadis lainnya, ucapan itu ialah:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّحِيمِ
"Ya Allah! Sesungguhnya aku berlindung dengan Mu daripada syaitan yang terkutuk."
Seorang yang sedang marah, membaca A'udzu Billahi minasy- syaithanir rojiim, menurut hadis tersebut tentu hilang marahnya, tetapi tentu saja dengan syarat-syaratnya pula, ialah bila orang yang membaca atau berta'awwuz itu benar-benar memahami akan artinya ta'awwuz itu, faham benar akan kedudukan Syaitan dan pengaruh- pengaruhnya, faham benar-benar akan Allah kepada siapa dia minta perlindungan. Tanpa pengertian-pengertian tersebut, apalah ertinya kita membaca hanya sekedar membaca saja.
Wallahua'alam.
#sekadarberkongsi
#cuplikankitab
Ulasan